BANDUNG ONLINE NEWS

Pks Sukasari, Bandung - Begal sepertinya sudah menjadi
momok bagi warga Indonesia.
Apalagi berita tentang aksi
kekerasan yang dilakukan begal ini
marak mewarnai berita-berita di
media-media, baik lokal dan
nasional. Ada banyak cara
mengatasi begal ini. Salah satu
cara yang unik dan kreatif datang
dari Walikota Bandung Ridwan
Kamil.
“Soal masalah ini, kami
membangun apa yang disebut
Panic Center yang sarat dengan
teknologi. Di sini, kami
membangun aplikasi dalam rupa
Panic Button yang bisa digunakan
ketika orang dalam situasi darurat
seperti dihadang begal di sebuah
tempat,” kata Ridwan Kamil dalam
sambutannya pada peluncuran
MarkPlus Center for Technology
and Creativity di Kantor MarkPlus
Bandung, Jumat (10/4/2015).
Pengguna bisa langsung menekan
tombol “ajaib” tersebut. Dengan
ditekannya tombol tersebut,
pengguna langsung bisa
mengirimkan sinyal dan
memberitahu posisi lokasi
kejadian. Info tersebut akan
langsung terkirim pada patroli
polisi terdekat. “Dengan tombol
ini, paling tidak, bisa memberi
rasa aman kepada warga Bandung
bila mendapatkan masalah
kejahatan di jalanan atau di mana
saja,” kata walikota yang akrab
disapa dengan Kang Emil ini.
Aplikasi ini merupakan buah
kolaborasi dengan Telkom dan
para talenta teknologi di Bandung.
Ukuran fisik Panic Button yang
kecil ini membuatnya bisa dibawa
dengan bebas ke mana saja.
Aplikasi ini langsung terhubung
dengan Bandung Command Center
dan pihak kepolisian secara 24
jam. Memang, bisa jadi, aplikasi
ini bisa disalahgunakan oleh
mereka yang sekadar iseng. Tetapi,
Pemkot Bandung dan pihak terkait
sudah mempersiapkan
antisipasinya.
Pakar pemasaran Hermawan
Kartajaya menilai langkah Kota
Bandung ini merupakan wujud
nyata dari pembangunan smart
city yang saat ini menjadi
kepedulian MarkPlus Center for
Technology and Creativity yang
hari ini juga diluncurkan. “Ini
contoh konkret pembangunan
smart city,” tandas Hermawan.