Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan
Aleg PKS Aceh Turut Bantu Pengungsi Rohingya

PKS Sukasari - Pengungsi muslim Rohingya yang sekarang berada di Aceh sangat membutuhkan bantuan. Karena itu anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh turut membantu.
Kunjungan mereka kemaren (21/5) meliputi pengungsi Rohingya dan Banglades yang berada di Kuala Cangkoi (Aceh Utara), Bayeun (Aceh Timur) dan Kuala Langsa (Kota Langsa).
Kunjungan ini dilakukan oleh aleg PKS Aceh yang bernama Dicky Saputra, Fuady Sulaiman, Aidil Langsa dan Zulkarnen AMd. Kehadiran mereka selain memberikan bantuan juga membangkitkan semangat hidup sesama warga yang pernah hidup dalam konflik.
Sumber: Dicky Saputra
Survei Cyrus Network: Ridwan Kamil Pantas Jadi Gubernur Jakarta Menggantikan Ahok

Merdeka.com - Sejak menjabat sebagai wali kota Bandung, nama Ridwan Kamil makin tenar. Banyak orang mulai menyukai sosok Ridwan Kamil karena berbagai terobosannya di Bandung. Bahkan saking tenarnya, Ridwan Kamil disebut pantas menjadi DKI 1 alias gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di bursa pilkada DKI 2017 mendatang versi survei Cyrus Network.
Apa kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil yang disebut lembaga survei Cyrus Network pantas menjadi DKI 1?
"Insya Allah begitu. Sesuai komitmen saya moal kamamana (enggak akan kemana-mana)," terang Emil di Bandung, Jumat (8/5). Masa jabatan Emil baru akan habis 2019 mendatang. Di Bandung, pria lulusan arsitek ITB itu bersanding dengan Oded M Danial.
Dia mengaku tidak terlalu memikirkan hasil survei yang dibuat lembaga manapun untuk memimpin DKI. Apalagi dia merasa baru memimpin Bandung. Di tanah kelahirannya itu juga, dirasa dia, masih banyak pekerjaan rumah yang belum dituntaskan.
"Saya melihat apa adanya saja dan tetap fokus di Bandung engga akan banyak komentar saya mau maju atau enggak, belum saatnya," jelasnya.
"Saya ingin sesuai dengan apa yang saya niatkan dari awal. Saya jadi wali kota memang niatnya beberes (berbenah) Bandung," ucapnya menambahkan.
Dia menilai, rekannya Ahok, bisa membenahi Jakarta satu demi satu. Apalagi Ahok memiliki pengalaman dan mengenal Jakarta. "Pak Ahok weh beresan (Jakarta). Saya doakan Pa Ahok lancar setelah itu gimana nanti," imbuhnya. Dia juga ingin agar tidak ada yang membenturkan satu sama lain dengan Ahok. Apalagi Ahok merupakan rekan baiknya.
"Saya sama Pak Ahok sobatan ke Jakarta makan bareng haha, hihi, ngobrol bareng. Orang lain jangan kerja baik, jangan dibentur-benturkan," katanya.
Dia menambahkan, Wali Kota Surabaya Risma lebih cocok jika harus ikut dalam persaingan kandidat Pilkada DKI. "Ibu Risma lebih pas. Karena Ibu Risma tahun ini selesai, sedangkan saya baru mulai," ucapnya.
sumber: republika
Pepeng, Kader PKS Yang Tangguh

JAKARTA (6/5) - Innalillaahi wa
inna ilaihi rooji'uun , kabar duka
menyelimuti dunia hiburan tanah
air. Komedian senior Ferrasta
Soebardi alias Pepeng dikabarkan
meninggal dunia Rabu (6/5) pukul
10.02 WIB di RS. Puri Cinere,
Depok. Komedian yang akrab
disapa Pepeng Jari-Jari ini, sudah
masuk ruang ICU RS Puri Cinere
sejak pukul 02.00 WIB dini hari
tadi. Keluarga besar Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) turut
merasakan duka cita atas kepergian
Pepeng, karena ia sendiri tercatat
sebagai kader PKS semasa
hidupnya.
Banyak kontribusi yang telah
diberikan Pepeng dalam dunia
hiburan tanah air yang diawali
dengan lomba lawak mahasiswa
pada tahun 1978 dan berhasil
menggaet juara pertama. Lomba
itulah yang membawa Pepeng ke
dunia hiburan lebih jauh lagi
bersama Krisna dan Nana Krip.
Pepeng lalu membentuk grup lawak
bernama Bahana Joke dan FKR 246.
Selanjutnya juga pernah
mendirikan grup musik humor
Gerak Musik Seloroh (Gmselo).
Pada Pemilihan Umum tahun 2004,
Pepeng adalah calon anggota
legislatif DPRRI dari PKS di daerah
pemilihan Madura, Jawa Timur. Ia
pun aktif memberikan motivasi
bagi kader-kader PKS semasa
sehatnya. Pepeng juga pernah
menerima PKS Award kategori
Seniman pada tahun 2006 lalu.
Pepeng mengurangi aktivitasnya di
dunia hiburan karena selama 10
tahun terakhir setelah diketahui
menderita penyakit multiple
sclerosis, yaitu penyakit kelainan
peradangan pada otak dan
sumsum tulang belakang. Meski
begitu, selama sakit Pepeng selalu
menghadirkan sosok yang tegar,
sabar, dan selalu optimistis.
Dua bulan lalu saat Ketua Fraksi
PKS DPR Jazuli Juwaini menjenguk
Pepeng di kediamannya di Cinere,
Depok, terlihat kesabaran dan
ketangguhan yang luar biasa pada
sosok Pepeng. Pada kesempatan
itu, Jazuli mengatakan,
ketangguhan Pepeng dipengaruhi
oleh keimanan yang kuat, dan itu
yang membuat almarhum begitu
tegar.
"Membuat semuanya menjadi
ringan tidak ada beban. Bahkan,
pepeng bercerita ketika masuk
rumah sakit tiba-tiba analisa
dokter sudah hilang, dan Pepeng
diminta pulang setelah menyadari
bahwa nanti semuanya akan
kembali kepada keimanannya," ujar
Jazuli, usai menjenguk Pepeng di
kediamannya saat itu.
Fraksi PKS mengucapkan turut
berduka dan berterima kasih atas
jasa-jasa Pepeng, dan juga
kepribadiannya yang telah
dihadirkan selama ini.
Keterangan Foto: Ketua Fraksi PKS
DPR Jazuli Juwaini sedang
menjenguk Pepeng dikediamannya,
Cinere, Depok, Kamis (12/3).
Sumber: Fraksi PKS DPR-RI
Jazuli: Semangat Jiwa Nasionalisme Rakyat Indonesia Masih Tinggi!

Jakarta (4/5) - Sejak di- launching
pada 1 April 2015 lalu, lebih dari
seribu naskah telah diterima
panitia lomba penulisan
kebangsaan Fraksi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) DPR RI melalui
surat elektronik. Menanggapi hal
ini, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini
mengucapkan terima kasih atas
tingginya animo masyarakat
Indonesia.
"Alhamdulillah, ada sekitar 1200
naskah yang telah masuk. Ini
membuktikan masih tingginya
semangat jiwa nasionalisme
masyarakat Indonesia di tengah
arus globalisasi," kata Jazuli, di
Jakarta (4/5).
Jazuli memaparkan, dari seribuan
naskah yang masuk berasal dari
berbagai wilayah di Indonesia,
mulai dari Provinsi Aceh hingga
Papua. "Diantaranya dari
Kabupaten Aceh Besar,
Banjarmasin Utara, Gorontalo,
Kabupaten Takalar Sulawesi
Selatan, Mandailing Sumatera
Utara, Lombok Timur dan Nabire
Papua," tutur Jazuli.
Lebih lanjut legislator asal Banten
ini menambahkan, dengan
tingginya partisipasi masyarakat
maka tujuan diselenggaranya
lomba penulisan kebangsaan ini
akan mudah terwujud.
"Insya Allah upaya mengokohkan
nilai-nilai agama sebagai perekat
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara akan mudah terealisasi,"
pungkas Jazuli.
Diketahui, masa pengiriman naskah
lomba penulisan kebangsaan yang
bertema umum "Nasionalisme
Indonesia Menjawab Tantangan
Global" ini telah ditutup pada 30
April 2015 lalu. Pemenang lomba
yang digelar dalam rangka hari
ulang tahun (HUT) PKS yang ke-17
ini, akan diumumkan pada 10 Mei
2015 mendatang.
Dulu Novel Jemput LHI Tengah Malam, Sekarang Sejarah Berbalik

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
dijemput oleh KPK. KPK menjemput
Luthfi di Kantor DPP PKS di Jalan TB
Simatupang Jakarta, Rabu
(30/1/2013) malam. Apakah akan
ditahan?
Penjemputan itu dilakukan sekira
pukul 23.30 WIB. Sebanyak kurang
lebih delapan penyidik KPK datang
ke kantor pusat PKS. Penjemputan
itu dipimpin oleh Kompol Novel
Baswedan.
KPK sudah datang ke kantor Pusat
PKS sejak pukul 23.00 WIB. Mereka
langsung naik ke ruang rapat
pimpinan. Namun mereka tidak
langsung membawa Luthfi. Penyidik
membiarkan Luthfi menggelar jumpa
pers di depan wartawan, demikian
dilansir Jaringnews.
Nah, apa yang dilakukan Novel
Baswedan dulu terhadap LHI,
sepertinya malah terjadi kepada
dirinya sendiri, hukum alam
memang selalu terjadi dengan apik.
Ya, pihak penyidik kepolisian
menjemput paksa Novel Baswedan di
rumah pada tengah malam, yakni
pukul 23.59 wib lewat, hampir
pergantian hari, Kabareskrim sudah
ada di lokasi rumah Novel untuk
menangkap.
Berikut kronologi penangkapan Novel
Baswedan berdasarkan laporan
detikcom.
Tepat pergantian hari menuju Jumat
(1/5/2015), serombongan penyidik
dari Bareskrim Mabes Polri
mendatangi rumah penyidik senior
KPK, Novel Baswedan di Jakarta
Utara. Tanpa basa-basi, para
penyidik langsung meminta Novel
untuk ikut dibawa ke Bareskrim
Mabes Polri.
Ada setidaknya 13 penyidik Polri
yang mendatangi rumah Novel.
Sontak saja, kedatangan para perwira
polisi itu mengagetkan keluarga
Novel.
Novel Baswedan sendiri sebenarnya
baru saja pulang ke rumah. Novel
memang hampir setiap hari pulang
larut malam dari kantornya, di
gedung KPK, Jl HR Rasuna Said,
Jakarta Selatan.
Berikut kronologi penjemputan paksa
Novel menurut cerita sang istri Rina
Emilda yang menceritakan melalui
sambungan telepon:
Jumat (1/5/2015) pukul 00.00 WIB
Polisi mendatangi rumah Novel
Baswedan si daerah Jakarta Utara.
Suara bel rumah membangunkan
istri Novel, Rina Emilda.
Pukul 00.10 WIB
Sang istri membangunkan Novel
Baswedan, memberitahu suaminya
ada tamu. Setelah dilihat, ada 13
orang. Orang-orang itu menyebut
diri dari Bareskrim Polri dan
memperlihatkan Surat Perintah
Penangkapan Novel Baswedan.
Pukul 00.15 WIB
Novel tak diberi kesempatan untuk
berganti pakaian. Tak sampai 20
menit, Novel Baswedan dibawa pergi
dari rumahnya.
Pukul 00.20 WIB
Novel Baswedan berpesan pada sang
istri, supaya menghubungi
pengacara pembela KPK.
sumber: pekanews
Serius? Rieke Minta Maaf Pernah Ajak Coblos Jokowi

PKS Sukasari - Politisi PDIP ajak buruh menduduki Istana Negara pada
Jumat (1/5/2015) mendatang.
Rieke yang saat ini menduduki
Komisi IX DPR merasa bersalah
karena hingga saat ini janji
pemimpin negeri ini belum
merealisasikan janjinya.
“Saya minta maaf kepada teman-
teman karena dulu saya mengajak
mencoblos Pak Jokowi (sebagai
presiden),” kata Rieke saat
konferensi pers dengan beberapa
elemen buruh di Kantor Lembaga
Bantuan Hukum Surabaya, Selasa
(28/4/2015), seperti dilansir
TEMPO .
Rieke menilai duet Jokowi-JK gagal
merealisasikan janji-janji
kampanyenya untuk
mensejahterakan buruh. Menurut
Rieke, program Tiga Layak Jokowi
(layak upah, layak kerja, dan layak
hidup) tidak pernah direalisasikan
oleh pemerintah.
Kader Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan itu pun berencana
memobilisasi massa dari seluruh
daerah untuk turut bergabung
dalam peringatan May Day di
depan Istana. “Ini penting untuk
kita dorong bersama,” katanya.
Menurut dia ada sejumlah isu
krusial yang bakal diusung buruh
dalam May Day tahun ini, salah
satunya ialah tuntutan
pembubaran Pengadilan
Hubungan Industrial yang
dianggap melanggar hak asasi
manusia dan membentuk mata
rantai mafia peradilan perdata.
Rieke mendesak pemerintah
segera membubarkan Pengadilan
Hubungan Industrial dan diganti
menjadi Lembaga Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial.
Wacana pembubaran Pengadilan
Hubungan Industrial, katanya,
telah masuk menjadi salah satu
program legislasi nasional
(prolegnas) di Komisi IX.
“Isu lainnya yang tak kalah
penting adalah kita menolak
harga bahan bakar minyak
diserahkan ke mekanisme pasar.
Karena BBM tentu memiliki efek
domino, terhadap buruh,” ujarnya.
Rieke menolak menolak wacana
kenaikan upah buruh menjadi
lima tahun sekali. Sambil geleng-
geleng kepala Rieke berujar, “Saya
meminjam kata-kata pemerintah
dulu: Saya prihatin." (Tempo)
"Hanya PKS Yang Memperhatikan Kita"
PKS Sukasari, Salah seorang mantan aktivis PPP saat ditemui di sela-sela pelantikan pengurus DPC PKS Kecamatan Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur mengungkapkan bahwa hanya PKS lah yang bisa memperhatikan masyarakat tanpa melihat musim pemilu.
"Bapak-bapak dan ibu-ibu disini sudah bosan dengan janji para partai peserta pemilu yang cuma omong kosong," ujar mantan aktivis PPP sejak era Soeharto ini.
Hal senada diamini oleh salah seorang tokoh pemuda ketika menerima bantuan dari PKS berupa kostum baju bola
Di tempat yang sama, Ketua DPD PKS Kabupaten alor, Rahmat Laba mengatakan PKS bukanlah partai musiman ketika ada pemilu.
"Terpilih dan tidak terpilih caleg PKS, kami tetap bekerja melayani bapak ibu sekalian. Apa yang kami lakukan adalah bagian dari komitmen kami bersama bapak ibu sekalian untk membangun bangsa ini Insha Allah," ungkapnya.
sumber: pksnongsa
"Bapak-bapak dan ibu-ibu disini sudah bosan dengan janji para partai peserta pemilu yang cuma omong kosong," ujar mantan aktivis PPP sejak era Soeharto ini.
Hal senada diamini oleh salah seorang tokoh pemuda ketika menerima bantuan dari PKS berupa kostum baju bola
Di tempat yang sama, Ketua DPD PKS Kabupaten alor, Rahmat Laba mengatakan PKS bukanlah partai musiman ketika ada pemilu.
"Terpilih dan tidak terpilih caleg PKS, kami tetap bekerja melayani bapak ibu sekalian. Apa yang kami lakukan adalah bagian dari komitmen kami bersama bapak ibu sekalian untk membangun bangsa ini Insha Allah," ungkapnya.
sumber: pksnongsa
Nasir Djamil Sebut Semoga Jokowi Bisa Merealisasikan Pidatonya Itu

PKS Sukasari, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan pidato cukup keras dalam pembukaan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC). Jokowi menuntut reformasi PBB, mengkritik IMF, Bank Dunia, serta mengajak seluruh kepala negara agar membebaskan negara Palestina dari penjajahan.
Di balik kerasnya isi pidato Jokowi ada beberapa pihak yang ikut terlibat dalam penyusunannya. Politikus PKS Nasri Djamil menyatakan kewajarannya jika pidato yang banyak menuai pujian itu tidak disusun sendiri oleh Jokowi. Sebab, kata dia, siapapun dan di manapun seorang Presiden pasti menyusun pidatonya tak seorang diri.
"Ya Presiden kan memang gitu, mana sempat seorang Presiden menyusun pidatonya sendiri. Yang penting kan idenya dari dia (Jokowi)," kata Nasir saat dihubungi, Kamis (24/3).
Anggota Komisi III DPR ini juga memuji pidato Jokowi tersebut, yang menurut dia sangat mampu dipahami oleh masyarakat dan sangat berwibawa.
"Ya asal dia mampu merealisasikan pidatonya itu," ucapnya.
Pidato Jokowi di pembukaan KAA Rabu (23/4) menuai pujian dari berbagai pihak. Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mengungkapkan, ada beberapa pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan isi pidato itu. Meski demikian, kata Luhut, Presiden Jokowi tetap yang memutuskan pidato tersebut.
"Banyak (penyusun pidato), ada dari Mensesneg, Andi Widjajanto, Kementerian Luar Negeri tentu difinalisasi sama Sukardi Rinakit," kata Luhut di JCC, Jakarta, Rabu (22/4).
Luhut menuturkan penyusunan pidato itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dan difinalisasi oleh Jokowi pada Selasa (21/4). Dia mengakui ada beberapa masukan dari pihak-pihak lain terkait isi pidato tersebut.
"Pidato itu kalau bahannya udah seminggu lalu tapi ada masukan sana-sini, terakhir kemarin sore jam setengah enam presiden finalisasi," terangnya.
Namun pernyataan Luhut itu menuai kecaman. Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Sihol Manullang, mengatakan, membocorkan siapa penulis pidato Jokowi sebagai Kepala Negara RI yang berbicara dalam pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA), adalah tindakan merendahkan negara. Masalah ini harus diusut.
"Kalau pun ada yang menulis pidato, pasti hanya membahasakan pemikiran Jokowi termasuk Tri Sakti dan Nawacita. Jangan ada yang menganggap diri hebat. Ini mempermalukan bangsa," tegas Sihol dalam siaran persnya. (mz)
sumber: Merdeka
Twitmob GPS PKS Dimulai Sekarang!
PKS Sukasari, Bandung - Agenda PKS Bandung yang bernama Gerakan Pungut Sampah (GPS) akan dimulai hari ini. Berbagai sosialisasi digerakkan salah satunya twitmob. Twitmob akan dilancarkan pada hari ini, minggu 19 April 2015, ini untuk meramaikan KAA sekaligus acara Gerakan Pungut Sampah yang dilakukan oleh Kader PKS sekota Bandung. Twitmob dimulai dari pukul 7 hingga pukul 10 pagi.
1. Sebentar lagi Kota Bandung akan melakukan perhelatan besar, KAA #GPSbersamaPKS
2. Warga Bandung begitu antusias menyambutnya #GPSbersamaPKS
3. Setiap sudut kota dan sepanjang jalan terpajang umbul-umbul kemeriahannya #GPSbersamaPKS
4. Untuk itu PKS Kota Bandung siap mendukung dan mensukseskannya #GPSbersamaPKS
5. Sukses Kota Bandung adalah Sukses Indonesia dimata dunia #GPSbersamaPKS
6. PKS Kota Bandung mengajak warga Bandung untuk Kerja Bakti Keren #GPSbersamaPKS
7. Kapan? Iya hari ini hari Minggu mulai jam 7 pagi kita menyebar ke seluruh sudut kota #GPSbersamaPKS
8. Yuk kita Bantu Gubernur Kang @aheryawan menyambut tamu negara #GPSbersamaPKS
9. Yuk kita bantu Walikota @ridwankamil bebersih Kota Bandung #GPSbersamaPKS
10. Yuk kita bantu Wakil Walikota @OdedMD sebagai tuan rumahnya #GPSbersamaPKS
11. Yuk kita banggakan Indonesia dimata dunia #GPSbersamaPKS
12. Caranya sederhana loh saudara #GPSbersamaPKS
13. Cukup kita gerakkan program Kota Bandung... GPS #GPSbersamaPKS
14. Apa itu GPS? Gerakan Pungut Sampah #GPSbersamaPKS
15. Sederhana tetapi penuh makna, selamat berjuang kawan... agar Bandung Juara #GPSbersamaPKS

1. Sebentar lagi Kota Bandung akan melakukan perhelatan besar, KAA #GPSbersamaPKS
2. Warga Bandung begitu antusias menyambutnya #GPSbersamaPKS
3. Setiap sudut kota dan sepanjang jalan terpajang umbul-umbul kemeriahannya #GPSbersamaPKS
4. Untuk itu PKS Kota Bandung siap mendukung dan mensukseskannya #GPSbersamaPKS
5. Sukses Kota Bandung adalah Sukses Indonesia dimata dunia #GPSbersamaPKS
6. PKS Kota Bandung mengajak warga Bandung untuk Kerja Bakti Keren #GPSbersamaPKS
7. Kapan? Iya hari ini hari Minggu mulai jam 7 pagi kita menyebar ke seluruh sudut kota #GPSbersamaPKS
8. Yuk kita Bantu Gubernur Kang @aheryawan menyambut tamu negara #GPSbersamaPKS
9. Yuk kita bantu Walikota @ridwankamil bebersih Kota Bandung #GPSbersamaPKS
10. Yuk kita bantu Wakil Walikota @OdedMD sebagai tuan rumahnya #GPSbersamaPKS
11. Yuk kita banggakan Indonesia dimata dunia #GPSbersamaPKS
12. Caranya sederhana loh saudara #GPSbersamaPKS
13. Cukup kita gerakkan program Kota Bandung... GPS #GPSbersamaPKS
14. Apa itu GPS? Gerakan Pungut Sampah #GPSbersamaPKS
15. Sederhana tetapi penuh makna, selamat berjuang kawan... agar Bandung Juara #GPSbersamaPKS

Gerindra, Golkar dan PKS Bersatu Untuk Lengserkan Ahok
PKS Sukasari, Jakarta - Fraksi Partai Gerindra, Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera di DPRD DKI Jakarta menggalang dukungan untuk mengajukan hak menyatakan pendapat terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ketiga fraksi itu telah mulai mengumpulkan tanda tangan rekan-rekannya sesama anggota DPRD sejak Senin (6/4).
Hak menyampaikan pendapat kini digulirkan menindaklanjuti hasil penyelidikan Panitia Khusus Hak Angket yang menyatakan Ahok melakukan tindakan melawan hukum. (Baca: Pansus Angket DPRD DKI Putuskan Ahok Bersalah)
Walau tindak lanjut atas hasil penyelidikan Pansus Hak Angket baru akan diputuskan oleh pimpinan DPRD DKI dalam rapat pimpinan pekan depan, ketiga fraksi anggota Koalisi Merah Putih tersebut sudah mulai mengumpulkan tanda tangan dari para anggotanya untuk menjadi bahan pertimbangan pimpinan DPRD.
"Kami telah mengumpulkan tanda tangan. Jadi pekan depan akan dibawa ke Badan Musyawarah DPRD dulu," kata anggota Fraksi Gerindra, Syarif, di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Menurut Syarif, saat ini ada 28 anggota DPRD DKI Jakarta yang telah menandatangani usul pengajuan hak menyatakan pendapat --salah satu hak yang dimiliki legislatif terkait kebijakan pemerintah yang dianggap penting. Hak ini adalah hak tertinggi lembaga legislatif setelah hak angket dan hak interpelasi.
Pengajuan usul hak menyatakan pendapat mensyaratkan minimal 20 tanda tangan dari anggota DPRD. Setelah syarat itu terpenuhi, pimpinan DPRD dapat mengambil keputusan untuk menerima atau menolak usulan tersebut dalam rapat pimpinan.
Jika disetujui, usul hak menyatakan pendapat akan dibahas dalam rapat paripurna DPRD. Hak tersebut bisa digolkan apabila mendapat dukungan dari 2/3 anggota DPRD yang hadir saat rapat paripurna berlangsung.
Terkait kesimpulan Pansus Hak Angket yang menyatakan Ahok melanggar hukum, menurut Syarif seharusnya DPRD bisa langsung melayangkan kepada Ahok. "Saya baca di undang-undang tidak ada sanksi teguran. Sanksinya langsung pemberhentian," kata dia seperti dilansir CNN.
Menurut dia, sedikitnya 28 anggota DPRD Jakarta dari Gerindra, Golkar, dan PKS memang telah berniat untuk memberhentikan Ahok melalui pengajuan hak menyatakan pendapat dengan pertimbangan hasil penyelidikan Pansus Hak Angket.
Ahok sendiri tak gentar dengan rencana pemakzulan terhadapnya. Ia justru menantang DPRD DKI dengan mengatakan seharusnya hak menyatakan pendapat diajukan kemarin usai Pansus Hak Angket membacakan kesimpulannya. (mir)
Cegah Paham Radikal, Fraksi PKS di DPR RI Gelar Lomba Penulisan Bertema Kebangsaan
PKS Sukasari, Jakarta - Fraksi PKS di DPR RI menggelar lomba penulisan bertema kebangsaan sebagai bentuk andil mencegah paham radikal di masyarakat karena harus disikapi dengan bijak.
"Fraksi PKS meyakini lebih banyak orang Indonesia yang mencintai negerinya daripada menjual negara ganya demi pemahaman sempit baik kedaerahan atau keyakinan agama," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Ruang Rapat Fraksi PKS di Jakarta, Rabu.
Jazuli mengatakan latar belakang lomba itu adalah globalisasi yang menjadi salah satu tantangan terbesar nasionalisme setiap bangsa.
Menurut dia di era globalisasi ini mulai bangkit isu radikalisme dan tran nasional sehingga lomba itu bertujuan untuk memperkokoh nasionalisme dan NKRI.
"Fraksi PKS ingin ikut serta mengokohkan nilai-nilai agama sebagai perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Jazuli mengatakan di era globalisasi apabila kurang pandai memagari nasionalisme maka akan memudar. Dia menegaskan F-PKS tidak ingin paham radikal menodai agama di Indonesia yang sudah lama dianut.
Dia menjelaskan beberapa tema dalam lomba karya tulis itu antara lain "Karakteristik Demokrasi Pancasila", dan "Peran Generasi Muda dalam Menjaga Keutuhan NKRI".
Selain itu lomba itu dibagi ke dalam tiga kategori yaitu pelajar dan mahasiswa, kategori umum dan kategori ibu rumah tangga.
Selain itu Jazuli mengatakan lomba itu juga untuk memperingati ulang tahun PKS ke-17.
sumber: antara
Ini Sikap PKS Terkait Pembegalan Situs Islam
PKS Sukasari, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzammil Yusuf menyayangkan sikap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengajukan pemblokiran beberapa website Islam kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika tanpa melakukan klarifikasi dan penelitian lebih dahulu.
"Pemblokiran sembarangan terhadap situs Islam sangat disayangkan. Jika itu dilakukan maka kita kembali ke rezim Orde Baru yang represif dan otoriter," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/4).
Ia menambahkan seharusnya pemerintah memberikan peringatan dan mengundang para pengelola situs untuk berdialog sebelum diblokir. Dia menjelaskan tujuan dialog adalah memberikan hak jawab dan klarifikasi, apabila mereka menolak serta tidak kooperatif maka wajar jika pemerintah ekspose sikap tersebut untuk jadi catatan publik.
"Sampaikanlah surat teguran dan undangan dialog secara baik-baik dengan para pengelola situs tersebut dan tidak serta merta merekomendasikan pemblokiran tanpa tolok ukur yang jelas," ujarnya.
Ia mengatakan BNPT seharusnya berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan Kemenag untuk menentukan apakah website tersebut bertentangan dengan ajaran Islam atau tidak. Hal itu, menurut dia, termasuk mengundang para ahli, tokoh agama, ormas Islam serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengetahui apakah konten dalam situs itu menyimpang atau tidak dalam ajaran Islam.
"Jangan sampai situs yang menyampaikan ayat Al quran dan sunah Nabi Muhammad serta mengecam kebiadaban Israel dan Barat dianggap radikal," katanya.
Menurutnya jika pemblokiran itu tetap dilakukan maka ke depan eksistensi situs media informasi dan pendidikan Islam terancam oleh rezim Pemerintahan Jokowi yang menggunakan pasal karet untuk mengebiri umat Islam.
Dia menegaskan karena banyaknya aspirasi di media sosial, surat pengaduan, dan pesan singkat ke DPR maka DPR RI akan memanggil pihak Pemerintah. "Teman-teman di Komisi I, II, III, dan VIII rencananya akan memanggil Menkominfo, Menag, dan BNPT untuk menanyakan kebijakan ini," ujarnya.
sumber: republika
Jelang Munas, PKS Tetap Solid Karena Diikat Persaudaraan
PKS Sukasari, Bandung - Menjelang Munas PKS, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil yakin bahwa partainya tidak akan bernasib seperti Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan ketika menghadapi musyawarah nasional untuk menentukan kepengurusan baru.
“Kami punya keyakinan tidak akan seperti itu,” ujar Nasir di Kantor Fraksi PKS, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Keyakinan bahwa PKS tidak akan terbelah, menurut Nasir, karena PKS adalah partai ideologis. PKS diakui Nasir bukan partai yang digunakan masing-masing kadernya sebagai kendaraan pribadi untuk mencapai kekuasaan.
Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, yang menjadi perbedaan PKS dengan partai-partai lainnya ialah sifat kekeluargaan yang memperkecil potensi terbelah.
“Melalui pengurus-pengurus di daerah-daerah, kami punya keyakinan bahwa PKS ini kan salah satu yang mengikat partai ini adalah persaudaraan. Itu yang membuat kami nyaman di dalam,” tutur Nasir.
(Imanuel Nicolas Manafe)
sumber: inipks.com
Langganan:
Komentar
(
Atom
)




