Tampilkan postingan dengan label BANDUNG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BANDUNG. Tampilkan semua postingan
Rumor Hoax dan Pemlintir Berita
♡Kutahu insan pers itu bernyali
dan setia pada bisikan nurani
♡Jika kini tersebar rumor tak sedap
hati nurani bisa dibeli
untuk kepentingan konglomerat
Ku berharap itu kabar hoax
♡Jika kini tersebar rumor pemlintir berita
untuk kepentingan penguasa
berikan fakta, itu fitnah membabi buta
♡Karena yang kutahu peranmu mulia
tak sekedar penebar berita
tapi sendi utama cerdaskan bangsa
bagi demokrasi dan nilai sosial,
tugasmu di masyarakat mengawal
~Dirgahayu Pers Nasional~
9 Februari 2017
Frieda
tukang catat
Menjadi Pramugari, Tanda Kutip
Pksbandungkota.com - Mendadak teringat dendang Tetty Kadi berjudul Menjadi Pramugari, "Sejam yang lalu berada di Jakartaaa..dan saat ini ada di Surabayaaa...", hanya berbeda lokasi saja, riilnya Cimahi - Bandung. Kondisi seperti diatas bagi anggota pasukan literasi sebenarnya hal biasa. Menjadi tak biasa ketika sampai di tujuan akhir kebagian sisa penghujung acara. Sempat bingung sesaat mendapati catatan tak lengkap. Bagaimana harus menyulap?
Bayangkan sesi kedua mulai jam satu, aku tiba jam setengah empat padahal dijadwal jam satu sudah harus ditempat.
Mengabarkan Pilkada Cimahi kali ini cukup seksi. Bagaimana tidak? Ir.H.Achmad Zulkarnain,MT (anggota MPW PKS Jawa Barat) dicalonkan PKS untuk Wakil Walikota harus marathon kampanye sendiri tanpa didampingi. Ini akibat Atty Suharti,SE calon Walikota mendapat cobaan berat,ditangkap KPK tanpa bukti kongkrit dan surat penangkapan lengkap.
Kembali ke cerita awal. Sabtu (04/02/17), Kang Azul demikian panggilan akrabnya harus menyelesaikan 15 titik lokasi Kampanye Akbar. Jarak tempuh yang jauh dan jalanan padat merayap, schedule menjadi ngaret. Bahkan ada satu titik yang sudah dari pagi pengunjung penuh menunggu, akhirnya tak terjangkau.
Beruntung ada obat penawar kecewa, bahkan semangat warga tambah terpompa. MalaiÄ·at penolong itu bernama Hj.Ledia Hanifa Amaliah, SSI.,PPsi. sengaja hadir di Melong. Dengan bahasa yang bersahaja kadang ditimpa canda, dirinya mampu menghidupkan suasana. Anggota DPR.RI dari Fraksi PKS ini mengatakan sangat mengenal Kang Azul, bagaimana akhlaknya yang nyaris tanpa cela dan memuji etos kerja dan hasil kinerjanya. Oleh sebab itu mewanti-wanti, niatan nanti mencoblos no 1 di Pilkada tanggal 15 Februari 2017 tak boleh bimbang hati
Giliran porsi catat mencatat di DPD PKS Bandung hanya singkat. Tersisa sambutan dari Mang Oded Wakil Walikota sekaligus Ketua Majelis Syuro PKS Kota Bandung. Pesan intinya Spirit Ta'awun yaitu tolong menolong dan kerjasama dalam kebaikan antara DPD, Fraksi dan Dinas. Seluruh struktur kepengurusan mulai tingkat DPRa sampai jenjang keatasnya, agar menjalin kerjasama mulai tingkat kelurahan hingga semua SKPD yang ada di kota Bandung. Tak lupa menyemangati agar diantara partai yang ada di kota Bandung, PKS harus ambil peran yang memulai budaya ini. Tak harus jalur formal. Gunakan berbagai jejaring dan komunal, semisal klub futsal dengan memprakarsai pertandingan persahabatan. Dengan demikian silaturahmi terbina.
Akhirnya dengan mike ditangan, Tedy Rusmawan,AT.,MM., anggota DPRD PKS selaku Ketua DPD PKS kota Bandung, menutup acara yang bertajuk Jelang Rakerda, menghimbau kepada seluruh peserta disaksikan pembicara para Kepala Dinas, untuk tetap bekerja dengan iklas dan memberikan masukan-masukan yang bijaksana dan jelas.
(Frieda)
Haru Suandharu : Mengelola Kekuasaan Bukanlah Hal yang Mudah
pksbandungkota.com - Kegiatan 'Jelang Rakerda' dengan tema "Menata Langkah Menuju Bandung Juara" bukanlah kegiatan yang hanya mendongeng tentang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung. Namun diharapkan kegiatan ini menjadi waktu untuk aktualisasi para kader untuk mencari peran yang dapat mereka lakukan demi kontribusi di Kota Bandung.
Haru Suandharu menyampaikan dalam pemaparannya bahwa dalam mengelola pemerintahan bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti kita berhenti berjuang. Sudah seharusnya kita haus akan belajar, setiap proses yang dilakukan diharapkan menjadikan PKS semakin ahli dalam mengelola pemerintahan tak hanya dalam segi ide namun dalam segi birokrasi.
Kegiatan ini pun bisa menjadi sarana sinergis sehingga apa yang ingin dikerjakan dengan pemerintah dan masyarakat sejalan. Salah satu nya adalah para kader memanfaatkan sarana musrembang di wilahnya baik tingkat kelurahan hingga tingkat kota.
Sebab itulah pintu masuk strtegis yang mampu membantu para kader untuk menyampaikan aspirasi nya dalam pembangunan di Kota Bandung.
TETAP BERSINAR WALAU BERADA DALAM GEJOLAK
"Harga cabai sepedas rasanya, tarip dasar listrik tajam menyengat, diikuti harga kebutuhan pokok lainnya yang melambung tinggi". Obrolan yang terjadi seputar harga-harga telah menjadi konsumsi dimana-mana. Rakyat mengeluh tapi tak berdaya. Suara lantang penyuara waktu pemilu, kini layu terhalang lidah berkelu.
Di tengah gejolak harga yang membuat mata terbelalak. Di seputar redupnya suara yang dulu jadi secercah harap, maka PKS tetap bersinar walau badai terus menghadang.
Lihat saja, ketika kasus Nurul Fahmi, seorang hafidz penyuka kaligrafi yang tiba-tiba harus berurusan dan dituduh penghinaan atas bendera negara "merah putih". Lagi-lagi dengan suara lantang legislator PKS, Almuzammil Yusuf lewat interupsinya dalam sidang paripurna DPR (24/1) membeberkan bahwa tak ada penistaan terhadap bendera negara hanya karena bertuliskan kalimat tauhid. Ditujukan kepada kapolri Tito Karnavian berujar, "Apakah kata kata Lailahaillalah termasuk kata-kata kotor ? Padahal kata-kata suci, kata syahadat bukan menodai".
Begitupun dengan situasi harga barang konsumsi yang sampai kini melesat tak terkendali. Harga melangit seolah tak berujung, namun para politisi dari partai dakwah ini justeru bersuara menolak dan berharap batalkan kenaikan harga-harga karena PKS bersama masyarakat. Bukan karena saat ini tengah berada sebagai oposisi, waktu PKS menjadi bagian pemerintahpun, suara hati rakyat tetap melekat. Sehingga pada saat presiden SBY menaikkan harga BBM, Justru ribuan spanduk membanjiri ke seantero Negeri, "PKS MENOLAK BBM". Spontan hal ini membuat terheran para koalisi waktu itu.
Semangat melekat yang terus mengendap hingga menembus ke kader-kader dibawahnya. Terus berlanjut hingga hari ini. Sehingga tak heran, kalau tiap DPC tak bosan melayani masyarakat dengan acara baksos, poskes, sekolah ibu dan masih banyak yang lainnya. Semua dilakukan dengan suka cita, tak berharap jasa dari masyarakat tapi semua bedasar atas ghiroh keikhlasan. (Tiesna)
Ustaz "Suara Pergerakan" itu Wafat
By: Nandang Burhanudin
******
(1)
Allah takdirkan. Guru, murobbi, sahabat dan orang terdekat saya, meraih cinta Allah terlebih dahulu dalam waktu berdekatan.
(2)
Beliau Allahuyarham, Ustadz Taufiq Ridla, Lc. Saya tak sempat lagi berinteraksi, kecuali saat beliau meminta saya memimpin shalat jenazah almarhum Ustaz Ali Utsman beberapa waktu lalu.
(3)
Saya persaksikan. Almarhum Ustadz Taufiq Ridla adalah orang shalih, muharrik dakwah, dan sosok panutan di jalan kebaikan.
(4)
Sepanjang hayatnya, selain aktif memasyarakatkan ekonomi syariah. Beliau adalah penulis lagu-lagu nasyid Shoutul Harokah. Juga munsyidnya sekaligus.
(5)
Bagi saya. Beliau memiliki sifat hamalah aufiya. Pemikul dakwah yang tuntas dalam menjalankan amanahnya. Menolak rangkap jabatan. Enggan pamer tongkat komando.
(6)
Demi fokus dakwah, beliau menolak dicalonkan menjadi Aleg. Padahal posisi beliau sebagai Ketua DPW Jabar dan Sekjen DPP PKS.
(7)
Beliau juga termasuk qaadah adzkiyaa. Saat berada di posisi qiyadah, cerdas dan lugas. Walau bagi beberapa kalangan, terkesan kaku dan menolak kompromi.
(8)
Allahuyarham juga memiliki hirasah (kewaspadaan) yang memadai, terutama dalam membentengi dakwah dari anasir-anasir yang hendak merusak dari dalam.
(9)
Kita patut mengacungi jempol, zaman jahiliyah seperti saat ini, beliau termasuk manusia langka: memilih mundur dari jabatan Sekjen sebuah partai Islam nasional.
(10)
Allahu yarham pun selalu menegaskan pentingnya senjata strategis yang layak dimiliki kader dakwah. Di antaranya, kader dakwah harus kaya.
(11)
Selama saya jadi murid. Kenangan terindah adalah ketika saya SMP, beliau menghadiahi kaset Nasyid Ghuroba dan buku-buku kecil (kutaib) berbahasa Arab.
(12)
Pun saat saya melakukan perjalanan ke Jordania lanjut Syiria. Saya dijamu beliau, rela meluangkan waktu demi berdialog dan bertukar pengalaman.
(13)
Sejak Ahad, saya hanya bisa menatap beliau di balik kaca ruang ICU RSCM. Saya hanya bisa menengadahkan tangan, mendoakan almarhum Allah karuniakan pahala mujahid.
(14)
Saya bertekad, fikroh dakwah dan spirit harokinya, harus terus menyebar dan mengakar. Fikroh sepenggal Firdaus untuk Indonesia, jangan sampai terbawa ke alam baqa.
Bagaimana Nasib Kami?
pksbandungkota.com - Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) Kota Bandung bisa terwujud di bulan Januari 2017 merupakan harapan yang ditunggu oleh buruh. Untuk mendapatkan jawaban dari harapan yang telah disampaikan pada pertemuan tanggal 28 November 2016, Serikat Buruh yang tergabung dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) tripartit dan juga anggota dewan pengupahan mendatangi kembali Komisi D DPRD pada tanggal 23 Januari 2017. Perwakilan buruh meminta agar segera diadakan rapat dewan pengupahan dengan skedule yang jelas.
Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja yang sekaligus Ketua Dewan Pengupahan memang baru saja dilantik sehingga menyebabkan banyak agenda yang tertunda, salah satunya rapat Dewan Pengupahan yang seharusnya sudah dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2017. Asep Cucu yang menggantikan Tono Rusdiantono sebagai kadis baru melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) pada tanggal 10 Januari 2017. Asep Cucu menegaskan akan menyelesaikan permasalahan UMSK ini dalam jangka waktu maksimal 1 bulan sesuai dengan amanah Kadis sebelumnya. Meskipun beliau masih mempelajari dan menyusun beberapa hal terkait dengan tugas barunya, beliau akan mencoba mengadakan pertemuan terlebih dahulu dengan asosiasi/ pengusaha sebelum diadakannya rapat Dewan Pengupahan karena ingin pertemuan Dewan Pengupahan yang juga melibatkan perwakilan serikat pekerja dan pengusaha berjalan lancar
Komisi D menegaskan, pimpinan DPRD berdasarkan nota komisi D sudah membuat surat kepada Walikota agar segera membuat rekomendasi UMSK ke gubernur 2 Desember yang lalu. Endrizal Nazar sebagai pimpinan rapat melihat ada beberapa permasalahan yang perlu dibenahi. Pertama keterlambatan surat sampai di tu walikota (tanggal 8 desember) padahal masih dalam 1 kota yang mengindikasikan keterlambatan bisa juga terjadi dalam proses berikutnya sebelum sampai ke Disnaker. Kedua, sebagai sebuah organisasi kerja harusnya pergantian pejabat tidak menyebabkan sebuah tugas terbengkalai karena ada mekanisme yang mengatur pendelegasiannya. Untuk itu Endrizal meminta agar permasalahan ini rampung paling telat tanggal 23 Februari 2017 sehingga hak pekerja segera ditunaikan.
Step by Setep Bisnis BerTiga
Beberapa langkah yang bisa dilakukan, diantaranya: (Untuk memudahkan kali ini yang menjadi contoh adalah bisnis fashion)
1. Riset
Alangkah lebih baik bila sebelum memulai bisnis anda dan partner melakukan sedikit riset. Misalnya, melihat desain apa yang saat ini sedang digemari, kemudian bahan apa yang akan dipakai, berapa harga bahannya, konveksi mana yang mau dipakai, berapa ongkos jahit, dan jangan lupa prediksikan berapa modal untuk membuat sehelai baju. Informasi ini sangat penting untuk menentukan harga dan memperkirakan profit.
2. Pembagian Tugas
Setelah dilakukan riset, segera lakukan pembagian tugas. Dari yang bertanggung jawab dalam menentukan desain, memilih bahan, konveksi, serta siapa yang bertanggung jawab mengurus administrasi dan keuangan. Supaya lebih profesional, meskipun skala usaha masih kecil, biasakan untuk membuat perjanjian tertulis agar semuanya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Membuat perjanjian ini adalah sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah dan sunnah Rasulullah, yang Insya Allah akan membuat bisnis semakin berkah.
3. Mulai Berbisnis
Setelah pembagian tugas serta pembuatan surat perjanjian, saatnya action. Mulai dari menentukan budget untuk masing-masing bagian.
- Untuk belanja bahan
- Untuk konveksi
- Untuk pengemasan, label nama dan lain-lain
- Untuk keperluan mendadak
4. Berjualan
Menjajakan dagangan atau berjualan merupakan fase yang paling menentukan. Untuk awalan lebih baik tidak mempergunakan toko terlebih dahulu karena besarnya biaya sewa toko dan listrik yang harus dikeluarkan. Mulailah dengan berjualan secara langsung melalui komunitas-komunitas atau berjualan secara online.
5. Rapat Mingguan
Setiap minggunya, disarankan untuk mengadakan rapat dengan partner untuk mengevaluasi kekurangan dan kelebihan penjualan dalam minggu tersebut, mereview penjualan, menentukan target penjualan untuk minggu selanjutnya, mengalokasikan dana penjualan, dan sebagainya.
Bersamamu, Di Jalan Dakwah Berliku
Pksbandungkota.com -Sore, 31 Desember 2016, tampak ramai sebuah tempat di Bandung. Ramai dengan ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak yang hendak merayakan pergantian tahun. Sebagian berbelok ke kiri, sebagian berbelok ke kanan. Kiri, ada masjid megah berdiri di sana, namanya Masjid Agung Trans Studio Mall. Dan sebelah kanannya, salah satu mall terbesar di Kota Bandung.
Saya, yang biasanya enggan kemanapun di hari akhir tahun, memutuskan untuk berbelok kiri, dan memasuki sebuah masjid megah nan indah. Berkarpet merah, harum bersih terawat, dan berhiaskan Asmaul Husna berwarna keemasan. Pemandangan indah nan menyejukkan hati.
Sore itu, ada seorang tamu istimewa. Saya mengetahuinya di saat-saat terakhir, sekitar 2 jam sebelum acara. Untungnya acara Majelis Jejak Nabi ini selalu terbuka untuk umum dan tidak perlu mendaftar lebih dulu, maka tanpa pikir panjang, segera saya berangkat menuju lokasi.
Beliau datang untuk membedah buku terbaru beliau, yang ditulis duet dengan seorang ustadz yang juga seorang penulis. Beliau yang datang bertamu ke Bandung ialah salah satu penulis dan da’i ternama, Salim A. Fillah. Yang kata-katanya menyejukkan dan penuh dengan makna. Judul buku terbaru beliau yang ditulis bersama ustadz Felix Siauw ialah: Bersamamu, Di Jalan Dakwah Berliku. Buku yang habis dalam hitungan hari. Sehingga jumlah eksemplar yang dicetak untuk 1 bulan, langsung habis dalam hitungan hari. Sehingga buku ini masih belum ada di toko-toko buku. Buku ini unik, karena tidak ada belakangnya. Kedua ustadz ini menulis di bagian buku yang berbeda, sehingga kedua sisi buku ini adalah sisi depan.
Acara yang seyogyanya dimulai pukul 16.00 WIB, menjadi pukul 16.30 WIB, dan berakhir sekitar pukul 17.30 WIB, karena beliau hendak meneruskan perjalanan untuk mengisi ke masjid selanjutnya.
Berikut beberapa hal yang dapat saya tangkap selama beliau membedah buku beliau:
Ketika Rasulullah SAW merasa stuck dengan dakwah di Mekkah, di tahun ke-11 keRosulannya, maka Allah SWT menurunkan cerita tentang kisah Nabi Musa AS.
Tujuannya:
Agar Rosulullah berkaca dengan keadaan Nabi Musa AS dan menyadari bahwa apa yang dihadapi Rosulullah tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan dakwah Nabi Musa AS.
“Jalan Allah ini sangat panjang, untunglah kita tidak diwajibkan untuk sampai ke ujungnya. Hanyasanya kita diperintahkan untuk mati di atasnya” (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani).
Dakwah ini, membutuhkan kerja sama, sinergi, dari beragam golongan, berbagai pihak, dengan berbagai peran. Jika ada yang amar ma’ruf, maka ada yang nahi munkar. Jika ada yang bertugas membuat pondasi, maka generasi yang bertugas untuk membuat tembok, tak perlulah mengkomentari betapa pondasinya tidak rapi, batunya belang betong. Karena fungsi pondasi ialah agar bangunan atasnya kokoh. Tidak penting bagaimana pondasi itu untuk menjadi indah, rapi. Maka biarkanlah pondasi yang kokoh itu tetap berdiri, tanpa harus diutak-atik lagi. Jika tugas kita ialah membangun tembok, maka lakukan dengan sepenuh hati, serapi mungkin, karena tembok mempunyai tugas untuk terlihat indah.
Dakwah ini, membutuhkan persatuan semua harokah yang ada. Tidak akan bisa satu saja yang mampu membereskan semua masalah umat di Indonesia, apalagi yang di luar negeri. Umat ini membutuhkan segala kekuatan yang ada dari segala lapisan dan harokah yang ada.
Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk berpindah harokah, sebagaimana kita tidak mungkin berpindah ke harokah lain. Karena tiap harokah ialah jalan hidayah pribadi. Mengapa kita memilih di barisan ini? Karena di sinilah kita menemukan hidayah. Dan bagi orang lainpun, berlaku hukum yang sama.
Tantangannya sekarang ialah, berhenti untuk meributkan hal-hal kecil, dan mulai bersatu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi umat.
(Pemahaman pribadi dari buku "Bersamamu Di Jalan Dakwah Berliku”. Salim A. Fillah-Felix Siauw).
-LH-
Ternyata Ini Hanyalah Sebuah Kesalahpahaman
Setelah komisi D menerima laporan dari beberapa orang tua siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) anaknya dipermasalahkan, baik yang ditagih pembayaran maupun tidak terdata sebagai siswa RMP, Senin (16/1) Komisi D memanggil beberapa kepala sekolah swasta, diantaranya SMK Merdeka, SMK Nasional dan SMK Kencana serta Dinas Pendidikan untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung tersebut, ditemukanlah akar permasalahan berupa kesalahpahaman pihak kepala sekolah yang kebingungan dengan jalur RMP dan SKTM sehingga siswa mendapat perlakuan yang berbeda, dimana jalur RMP yang datanya didapat dari disdik dibebaskan dari biaya pendidikan sementara jalur SKTM masih ditagih bayaran. Hal ini dikarenakan pihak sekolah swasta merasa hanya sekolah negeri yang bebas biaya.
Menurut Endrizal Nazar, selaku Wakil Ketua Komisi D, keberadaan siswa RMP yang sudah terdata dan siswa pembawa SKTM mirip dengan keberadaan warga yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan SKTM di dinas kesehatan. Mengingat keberadaan SKTM merupakan produk resmi Pemkot seharusnya tidak ada keraguan pihak sekolah untuk membebaskan siswa yang memilikinya (sktm) dari berbagai pungutan. Kedepan Endrizal berharapan kalau ada siswa yg membawa/memiliki sktm maka tagihan langsung ditujukan ke disdik bukan kepada siswa agar siswa tidak terbebani secara psikologis dengan pungutan tersebut. Kalau ada kendala di disdik, DPRD siap memfasilitasi keluhan sekolah. Selain itu Endrizal juga meminta agar Dinas Pendidikan mengkaji kembali besaran anggaran pengganti tersebut minimal sebesar standar pelayanan minimal untuk terselenggaranya proses belajar mengajar bagi siswa yang bersangkutan. Demikian juga perlu dibicarakan antisipasi keterlambatan pencairan bantuan siswa RMP ini agar proses belajar tidak terhambat.
Halal dan Thoyib itu Wajib
Pksbandungkota.com - Makan memang sudah menjadi kebutuhan primer bagi manusia. Sehingga dewasa ini semakin banyak orang yang tidak lagi mempedulikan latar belakang makanan yang dikonsumsinya. Sementara dalam Islam urusan makanan ini amat sangat diperhatikan, beberapa dari kita pun sudah menyadarinya bahkan jauh lebih memahaminya. Tetapi amat sangat disayangkan ketika di lapangan lebih sering mengabaikannya. Beberapa hal dibawah ini akan mengingatkan kembali hal apa saja yang harus digarisbawahi dalam urusan makanan.
1. Wajib Banget Halal
Jangan sampai menyalahi aturan QS. Al-Maidah: 3, yang sudah mencantumkan dengan jelas hal-hal apa saja yang diharamkan. Terlebih lagi untuk urusan mencari makanan yang halal, saat ini sudah lebih dimudahkan dalam mencari produk halal dikarenakan adanya sertifikasi halal MUI. Selain itu perlu diperhatikan juga sumbernya, apakah didapat dari jalan yang halal?
2. Jangan Lupa kudu Thoyib
Karena makanan halal belum tentu thoyib, sementara yang thoyib sudah pasti halal. Sebagai contoh, makanan cepat saji (fastfood), banyak makanan cepat saji yang sudah mendapatkan sertifikat halal tetapi karena efek negatif dari seringnya memakan makanan tersebut menimbulkan penyakit degeneratif, maka masuk dalam kategori tidak thoyib. Tentang keharusan memakan makanan thoyib ini juga terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 172.
3. Gak Berlebihan
Selain memang karena berlebihan (mubazir) itu merupakan sifat yang kurang baik, terlebih lagi dalam QS. Al-Isra 72 disebutkan sebagai saudara setan, jug dapat menjadi sumber penyakit. Banyak sekali penyakit-penyakit kronis yang bersumber dari berlebihan dalam mengkonsumsi makanan.
4. Kandungan Gizinya Harus Jelas
Makanan yang dikonsumsi pun harus memiliki kadar gizi yang baik, jika tidak maka makanan itu hanya akan menjadi sesuatu yang tidak berguna sehingga akan kembali lagi pada sifat berlebihan tadi. Selain itu ketika gizinya jelas maka akan memberi manfaat untuk tubuh kita tidak hanya sekadar numpang lewat atau bahkan tertimbun menjadi lemak.
5. Shaum
Shaum merupakan istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan dan sistem syaraf pusat, menormalkan metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengikis kolesterol, detoksifikasi dan lain sebagainya.
1. Wajib Banget Halal
Jangan sampai menyalahi aturan QS. Al-Maidah: 3, yang sudah mencantumkan dengan jelas hal-hal apa saja yang diharamkan. Terlebih lagi untuk urusan mencari makanan yang halal, saat ini sudah lebih dimudahkan dalam mencari produk halal dikarenakan adanya sertifikasi halal MUI. Selain itu perlu diperhatikan juga sumbernya, apakah didapat dari jalan yang halal?
2. Jangan Lupa kudu Thoyib
Karena makanan halal belum tentu thoyib, sementara yang thoyib sudah pasti halal. Sebagai contoh, makanan cepat saji (fastfood), banyak makanan cepat saji yang sudah mendapatkan sertifikat halal tetapi karena efek negatif dari seringnya memakan makanan tersebut menimbulkan penyakit degeneratif, maka masuk dalam kategori tidak thoyib. Tentang keharusan memakan makanan thoyib ini juga terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 172.
3. Gak Berlebihan
Selain memang karena berlebihan (mubazir) itu merupakan sifat yang kurang baik, terlebih lagi dalam QS. Al-Isra 72 disebutkan sebagai saudara setan, jug dapat menjadi sumber penyakit. Banyak sekali penyakit-penyakit kronis yang bersumber dari berlebihan dalam mengkonsumsi makanan.
4. Kandungan Gizinya Harus Jelas
Makanan yang dikonsumsi pun harus memiliki kadar gizi yang baik, jika tidak maka makanan itu hanya akan menjadi sesuatu yang tidak berguna sehingga akan kembali lagi pada sifat berlebihan tadi. Selain itu ketika gizinya jelas maka akan memberi manfaat untuk tubuh kita tidak hanya sekadar numpang lewat atau bahkan tertimbun menjadi lemak.
5. Shaum
Shaum merupakan istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan dan sistem syaraf pusat, menormalkan metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengikis kolesterol, detoksifikasi dan lain sebagainya.
Bangga Menjadi Kader PKS
Pksbandungkota.com - Rasa bangga yang melekat dalam diri, maka akan menimbulkan rasa percaya diri. Ketika rasa percaya diri muncul, lalu kita pupuk dan terus tumbuh bersemi maka hidup kita akan terasa enjoy, tanpa beban dan terhindar dari penyakit mendunia saat ini yaitu STRESS.
Oleh karenanya ketika rasa bangga sudah ada, maka sudah menjadi kewajiban bagi kader PKS untuk selalu menumbuh kembangkannya. Bersihkan gulma-gulma yang akan membuat gelap asa. Hancurkan parasit yang akan menggerogoti diri sehingga membawa down dalam berdakwah. Sirami terus dengan ilmu, tingkatkan amal yaumiah sebagai prisai dalam melawan virus-virus negatif.
Perhatikan mereka yang dulu bersama-sama kita, tapi kini telah tiada. Bukan tiada karena meninggal dunia, tapi tak sanggup melawan Bakteri dakwah hingga futur menghampiri. Sebagian dari mereka merasa lelah dan menuruti nada sumbang yang sengaja disampaikan ke telinganya. "Buat apa sih rela-rela gelar poskes, kalau akhirnya yang kita layani harus berlari ke lain hati pas pemilu?". Dan masih banyak lagi kalimat pembunuh yang mengarah tumbangnya rasa bangga dan percaya diri.
Ketika rasa bangga hilang, maka yang muncul adalah rasa minder dan rasa kurang pede. Bagaimana mungkin kita mampu menyampaikan kepada masyarakat tentang besarnya partai ini, kalau rasa minder telah menggelayuti diri. Jangan sampai hal ini merasuki jiwa sehingga akhirnya terlempar dari jamaah. Sehingga ketika ulat-ulat negatif menghampiri pikiran, cepatlah bertanya pada murobi. Mereka sudah bertahan lama di jalan ini, tentu ada sebab dan merasakan lezatnya berada dalam lingkaran dakwah. Curhatlah pada mereka yang dengan susah payah telah makan asam garam dalam jamaah. Janganlah berlari pada mereka yang justru menambah lemahnya semangat.
Rasa bangga yang terawat rapih, selalu bersemi dan tumbuh menawan hati. Sehingga bisa menjawab segala tantangan bahkan cemoohan yang memojokkan. Tidak lantas sedih, minder dan gundah gulana tapi langsung menjadikan fakta tersebut sebagai bahan perenungan untuk membuat PKS lebih baik dan terhormat tentunya.
Jadi, tak perlu bosan dan ragu berada di jalan terhormat ini. Buanglah File Futur yang menggerogoti hari-hari kita. Tetap semangat, memupuk gairah semangat setiap saat, seringlah berkumpul dan diskusi agar kita lebih solid, bangga dan selalu percaya diri menjadi kader PKS. (Tiesna)
Panji Loe...."Kena deh"
Biarlah stempel jaim dan partai eksklusif beredar
Tak perlu dijawab dengan banyak sesumbar
Ajaklah mereka ikut melingkar
Bahas hal-hal ringan hingga mendasar
Potret ini suatu pembuktian
Seorang Panji yang sebelum ini sering serang PKS habis
Menilai partai kaku dan segudang kata sinis
Ternyata ketika berada ditengah kader militan
Mendapati banyak kejutan
Dan...ketika
Bit bit candanya direspon Mardani Ali Sera
Dan meledaklah tawa bersama
Gerr... kaderpun pecah suara
Eit .... tunggu
Benarkah ini ajang buang waktu?
No...jawabku
Ini trik ustadz Mardani
Mentarbiyah Panji
Tanpa dirinya tersadari
Nah...kena deh
(Frieda)
#PostingPositif
#Jakarta, 07/01/17
Menapak Tangga Warna Warni
Begitulah nampak indah, tangganya warna-warni
pesona sekeliling iramakan rapsodi
membuat sesaat lalai bahwa permainan pasti akan usai
Ketika anak tangga tinggal hitungan jari
tersentak hati, ransel dipunggung belum banyak terisi
untuk bekal pulang ke negeri abadi
Hari ini tahun barupun menyapa lagi
sambil menghisab sisa umur
lama bertafakur, kening jatuh tersungkur
menghiba pada Yang Empunya hari
mohon tuntun cara menapakkan kaki
Ya Allah, Maha Pemurah
menangkan hamba senantiasa dalam tarikan Illahiyah
mampukan hamba menata rukhiyah
cukupkan bekal hamba pulang ke negeri Mu yang terindah
#Dusun Bambu
#Lembang, Kab.Bandung Barat.
#Awal Januari 2017
(Frieda)
APA RESOLUSI KADER DI TAHUN 2017
Tahun 2016 baru saja berlalu, berbahagialah bagi yang memperoleh pencapaian berarti di tahun yang telah dilalui. Bagi yang belum terealisasi, sudah sepantasnya untuk menyusun kembali Resolusi 2017 lebih jelasdan terarah.
Bagi seorang kader, selain target pribadi dan keluarga, ada yang tak boleh hilang dari pemetaan resolusi, yakni target jamaah. Semua harus berjalan beriringan, jangan hanya urusan pribadi belaka,tapi lingkungan sekitar kita sangat memebutuhkan dan harus merasakan bagaimana indahnya rasa dalam persaudaraan.
Dalam penyusuna planing, lebih detil maka lebih membantu ke arah selanjutnya yakni maping, budgeting dan action. Tunggu apalagi, ambil secarik kertas lalu gunakan kreativitas untuk menyusun segala target pribadi ataupun jamaah. Apalagi kalau sudah terbiasa menggambarkan dengan membentuk mind maping yang konon dengan cara ini memudahkan otak kanan berkreasi, sehingga sangat mudah menerapkannya.
Menyusun sebuah planing sebenarnya bukan sesuatu yang horor, tapi justru sebuah keasyikan tersendiri yang bisa membuat capaian-capaian yang diinginkan dapat terealisasi. Hanya saja,semua harus berstandar dalam artian lebih realistis tak harus fantastis yang akhirnya malah hanya tertuang dalam catatan. Oleh karenanya untuk menuju kesana, kita harus tahu dulu kapasitas yang kita miliki saat ini.
Dengan sebuah perencanaan apalagi dengan membubuhkan batas waktu tiap itemnya, maka segala kegiatan yang mendukung ke arah sana akan lebih terorganisir, rapih tak loncat-loncat, teratur menggunakan kemampuan sehingga akan memudahkan dalam mencapainya. Memilah dan memilih yang terbaik dengan harapan semua yang dicatat dapat tercapai.
Seorang kader dakwah tentunya akan memiliki perencanaan yang berbeda dengan yang lainnya. Seorang yang masih lajang dan yang sudah menikah, akan berbeda dalam mensikapi hari-hari ke depannya. Untuk yang masih lajang, mengakhiri masa sendiri bisa dimasukkan dalam agenda resolusi tahun ini. Buatlah sebuah rincian sederhana, misalnya kapan tanggal pernikahan, rincian biaya, mempelajari tentang rukun pernikahan dan lain sebagainya sehingga tujuan sesuai yang diharapkan. Bagi yang sudah berkeluarga alangkah baiknya diskusi dulu dengan suami atau isteri sehingga semua bisa bersinergi dalam meraihnya. Bisa dimulai, dari menuangkan pendidikan anak, kapan umroh atau berhaji, qurban tahunan, ekspansi usaha, meningkatkan hapalan Alquran dan ibadah yaumiah dan lain sebagainya.
Sementara untuk urusan jamaah dan kelangsungan dakwah, seorang kader akan dihadapkan akan rekruitmen. Menjadi Murobi misalnya, bisa dimasukkan dalam resolusi yang kita buat. Alhamdulillah untuk kader kota Bandung, di ujung tahun 2016 sempat pula diadakan pelatihan menjadi murobi ini, dengan harapan akan muncul murobi tangguh berkarakter serta memiliki semangat juang.
PENYAKIT HILANG GARA-GARA IKUT KEMAH BAKTI NUSANTARA
| Salah satu group peserta KBN 1 |
Mukhoyam yang kini bertransformasi menjadi Kemah Bakti Nusantara (KBM) adalah sebuah bagian perangkat tarbiyah. Seorang kader dakwah belum bisa dikatakan sempurna sebagai kader kalau hanya mengandalkan liqo tarbawi pekanan. Ada dua perangkat lain yang harus dijalani, yakni Mabit/Tatsqif dan KBM.
Atas dasar inilah, Dikdik Ahmad Sidik kader Cibeunying Kidul mengikhlaskan dirinya untuk mengikuti agenda ini pada 24-25 Desember 2016 di Bumi Perkemahan Cibodas, Lembang. Perang bathin yang menghampiri dirinya, tatkala teringat akan kondisi saat itu karena penyakit Sinus yang menghampirinya. Ditambah kondisi istri yang membutuhkan perhatian lebih paska kuretisasi beberapa waktu lalu.
Semua itu bisa dikesampingkan, karena Dikdik yakin bahwa Kemah Bakti Nusantara adalah tarbiyah sesungguhnya. Dia harus rela meninggalkan keluarga tercinta, melawan rasa dingin di alam bebas dengan perbekalan seadanya. Semua dilakukan karena panggilan jiwa dan memenuhi panggilan tarbawi sebenarnya.
"Alhamdulillah, saya bisa melintasi rasa malas dan sebuah anugerah tersendiri karena dengan ikut agenda ini, penyakit Sinus saya hilang" Pengakuan Dikdik sehari sepulang kegiatan tersebut.
Lain Dikdik, lain pula apa yang dirasakan Ari Suhartoyo, peserta dari DPC Sukasari mengaku, "Dengan Kemah Bakti Nusantara, saya merasakan kebahagiaan yang tak terukur yang tidak dirasakan selama ini. Kebersamaan dengan kader lain, melakukan aktivitas yang melelahkan, tapi setelah hal itu dilewati hati ini merasa lega". Ari yang saat ini menjadi ketua DPRA Gegerkalong, mengharapkan bisa ikut serta di Kemah Bakti Nusantara level berikutnya.
Peserta tahun ini memang terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari DPC Sukajadi misalnya, tahun ini hanya
Tiga orang yang berpartisipasi. Salah satu peserta bernama Solihin menuturkan, "banyak hikmah yang saya dapatkan dari mengikuti KBN ini diantaranya, mampu menjalin ukhuwah yg semakin kokoh, menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas walau dalam keterbatasan sesama anggota regu"
Solihin sebagai pengusaha gado-gado dengan brand "WARAS" yang lebih sering disapa mang Ihin ini, kalau KBN ini lebih sebagai alat ukur ketahanan fisik & mental bahwa utk perjuangan atau peperangan dibutuhkan fisik & mental yg kuat serta pentingnya arti kedisiplinan.
Semoga KBN 2017 lebih semarak dan diikuti banyak peserta. Dan bagi yang sudah mengikuti bersiap juga untuk mengikuti KBN tahap selanjutnya. (Tiesna)
Sekali lagi tentang Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan
pksbandungkota.com - Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan telah dijelaskan dalam Al Quran. Diah Nurwitasari, Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, mengatakannya di sela-sela kegiatannya mengisi acara Gebyar Sekolah Ibu 2016, Gor Pajajaran Bandung, 22 Desember 2016. Diah lebih memilih kata laki-laki dan perempuan dibandingkan kata gender karena maknanya lugas.
Wanita lulusan perguruan tinggi di Jerman ini memaparkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama di mata Allah. Sama-sama diperintah untuk beribadah, taat kepada Allah dan sama-sama mendapatkan balasan atas perbuatannya. Dengan fasih ia membacakan salah satu ayat yaitu QS At Taubah 71, yang artinya adalah
" Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Ayat ini menjelaskan tentang persamaan tugas laki-laki dan perempuan. Yang membedakannya adalah bentuk pelaksanaan tugas tersebut karena perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan. Ia menambahkan bahwa pada ayat berikutnya menjelaskan tentang kesamaan pahala yang diperoleh laki-laki dan perempuan.
Tatanan rumah tangga, masyarakat dan negara akan baik bila semua berperan sesuai dengan fitrahnya. (Emily)
MAU JADI IBU CERDAS ? SEKOLAH IBU JAWABANNYA
Pksbandungkota.com - Penetapan hari ibu, pada awalnya merupakan upaya untuk mengenang dan memaknai kembali peristiwa bersejarah, yang merupakan tonggak awal pergerakan perempuan dalam masa-masa keterjajahan untuk meraih sebuah kemerdekaan. Ya, tanggal 22 Desember 1928 menjadi hari bersejarah, dimana pada hari itu merupakan kongres wanita Indonesia pertama. Kelahirannya bagai termotivasi oleh peristiwa dua bulan sebelumnya, yakni ikrar "Sumpah Pemuda".
DPD PKS Kota Bandung, memilih GOR Pajajaran sebagai tempat peringatan hari ibu yang bertajuk, "Ibu adalah Pelopor Penggerak Kebaikan". GOR yang dibangun tahun 1974 dengan kapasitas 2500 penonton ini, dihadiri para ibu dari 170-an Sekolah Ibu yang ada di kota Bandung.
Sosok ibu memiliki peranan sangat vital dalam melahirkan, mendidik, dan membesarkan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus pemegang estafet kepemimpinan bangsa. "Keberadaan ibu di keluarga dan masyarakat, diharapkan harus pandai sehingga bisa menjawab dinamika kemajuan zaman, terutama dalam mendidik anak. Seperti kita ketahui, anak-anak sekarang sudah pada canggih dan mendapat informasi dengan sangat mudah. Itu sebabnya, kami menginisiasi para ibu dengan dibentuknya sekolah ibu agar mereka cerdas dan benar-benar menjadi pelopor penggerak kebaikan di keluarga dan lingkungannya. Makanya untuk menjadi ibu yang cerdas, bergabunglah dengan sekolah ibu yang tersebar di 151 kelurahan". Demikian ungkap Tedi Rusmawan ketua DPD PKS Kota Bandung.
Terkait tema Hari Ibu Nasional, yakni Kesetaraan Gender, Tedi menambahkan,"Bahwa PKS selalu mensinergikan dengan keadaan yang real terjadi. Justru para ibu yang tergabung di sekolah ibu ataupun kader PKS sudah memahami bagaimana peran anaknya sebagai laki laki dan yang perempuan. Dan tugas ibu untuk lebih mengoptimalkan peran tersebut".
| Salah satu peserta sekolah ibu |
Sesi acara diakhiri dengan simulasi dan sosialisai terkait keselamatan dalam menghadapi kebakaran yang disebabkan gas elpiji yang disuguhkan oleh team Damkar Kota Bandung. Sehingga diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang langkah-langkah apa yang harus diperhatikan bila terjadi kebakaran. (Tiesna)
Sholat Subuh Sebagai Indikator Kekuatan Umat Islam
Bandung [24/12/2016] Ada yang berbeda Subuh ini di Masjid Al Hasan Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul. Ratusan jamaah sholat Subuh tampak memadati masjid. Bahkan Camat Cibeunying Kidul, Deni Sani turut hadir dan mengisi shaf di depan.
Rupanya, Masjid Al Hasan mendapat giliran kunjungan Subuh Keliling (Subling) Wakil Walikota Bandung, Bapak Oded M. Danial. Subling ini merupakan kegiatan rutin Wakil Walikota untuk lebih mendekat kepada warga Kota Bandung sekaligus sebagai bahan untuk mendengar aspirasi dari warga setempat. Seperti di acara Subling lainnya, Mang Oded (panggilan khas Oded MD) selalu hadir sebelum adzan berkumandang.
"Alhamdulillah Mang Oded bisa hadir, warga nampaknya begitu puas bisa melihat langsung pemimpinnya hadir dan melaksanakan sholat Subuh berjamaah", ujar Muksin Arifin, Tokoh Masyarakat di Kecamatan Cibeunying Kidul.
Dalam sambutannya, Camat Cibeunying Kidul menyampaikan bahwa dengan Sholat Subuh berjamaah akan meningkatkan kinerja dari RW, Lurah sampai dengan Camat beserta jajarannya.
Sedangkan dalam ceramah ba'da sholat Subuh, Oded menyampaikan pentingnya sholat Subuh berjamaah. Sholat Subuh akan menjadi penggerak utama sekaligus sebagai indikator kekuatan umat Islam di tengah masyarakat. Terlebih jika banyak anak muda yg menjadi jamaah sholat Subuh. Karenanya Wakil Walikota berharap, penuhnya Masjid Al Hasan tidak hanya karena program Subling saja, melainkan terus dipelihara oleh jamaah masjid agar selalu ramai, dimakmurkan, dan akhirnya mendapat keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT
Persembahan Sholawat Bercitarasa Etnik dari Tim Seni Budaya PKS Bandung
Pksbandungkota.com - Pada perhelatan Gebyar Hari Ibu BPKK Kota Bandung 22 Desember 2016, Tim Seni Budaya DPD PKS Kota Bandung turut memberi persembahan akustik lewat medley nasyid yang dikolaborasi dengan musikalisasi ayat-ayat Qur’an dan Hadits tentang ibu.
Tim yang dipimpin oleh Ibu Nenden Simbar Rahayu itu telah mengulang beberapa penampilan akustiknya dengan ragam terobosan. Salah satunya adalah dengan memberikan unsur etnik pada setiap kali penampilan, seperti tembang bernuansa sunda, sholawatan dengan olahan serta aransemen khas hasil kreativitas diantara para anggotanya.
Dan tepat di Gebyar Hari Ibu BPKK Kota Bandung, dalam durasi 20 menit, mereka menghadirkan nuansa istimewa bertajuk “Do’a untuk Ibu”. Dimulai dengan improvisasi sholawat Ya nabi Salam yang diambil dari salah satu penyanyi religi -Opick-, disusul dengan aksi musikalisasi surat Lukman ayat 14 dan hadits riwayat Bukhari nomor 5971 dan Muslim nomor 2548, lalu ditutup dengan lagu yang masih bernuansa syahdu –Satu Rindu- yang dipopulerkan oleh Opick feat Amanda.
Penampilan cukup apik tersebut telah melalui latihan serius selama kurang lebih satu bulan lamanya, bertempat di Markaz Dakwah Bandung, Jalan Brigjen Katamso 17.
Dengan beragam latar anggota tim, setiap kali penampilan Seni Budaya Kota Bandung ini berhasil menghadiahlan deferiansi atau kekhasan tersendiri yang tetap kental dengan unsur spiritual. Mulai dari penulis naskah seperti Miarti Yoga, penggagas koreografi seperti Umar Rahmatullah, pemain musik yang terdiri dari Wildan Sopian, Avriany, Dani dan Khairy Aqila Shidqi serta beberapa kader dan putra-putri kader PKS Kota Bandung yang berkemistri pada seni pertunjukan.
Keragaman latar tersebut menjadi vitamin tersendi bagi Tim Seni Budaya PKS Kota Bandung untuk lebih percaya diri dan kaya imaginasi dalam menyuarakan dakwah kultural. (Miarti)
2000 orang Ibu Memenuhi Gor Pajajaran Di Pagi Buta
Pksbandungkota.com - Kamis 22/12 bidang perempuan DPD PKS Kota Bandung mengadakan Gebyar Hari Ibu sekaligus sebagai pertemuan ke empat gathering Rumah Keluarga Indonesia. Diadakan di Gor Pajajaran berlangsung dari jam 07.00 – 11.45 WIB. Acara ini mengambil tema “Ibu adalah Pelopor Penggerak Kebaikan”sekaligus memperingati hari ibu nasional yang jatuh tepat di hari ini.
Gebyar Hari Ibu dihadiri oleh wakil walikota Bandung, Mang Oded beserta istri. Anggota DPRD Kota Bandung Salmiah Rambe, Ketua DPD PKS Kota Bandung Tedy Rusmawan. Dalam acara ini diundang juga peserta sekolah ibu yang berasal dari Rumah Keluarga Indonesia serta ibu-ibu PKK Kota Bandung.
Di puncak acara di isi dengan pemberian motivasi oleh Diah Nurwitasari yang merupakan wakil ketua BPKK DPP PKS. Dalam motivasinya beliau memberikan kata kunci bahwa seorang harus menjadi pelopor dalam keluarga nya. Menjadi yang pertama dalam berbuat kebaikan karena ibu adalah penasehat kepala rumah tangga.
Seorang ibu harus mempunyai 3 hal ini untuk menjadi pelopor dalam keluarga yaitu kuat dalam ibadahnya, luas dalam ilmunya, paling baik dalam beramal soleh. Itu merupakan kunci demi menjaga ketahanan keluarga. Sehingga anak-anak mampu tumbuh dengan baik secara fisik maupun mental.
Tak hanya tentang pencerdasan dalam ketahanan keluarga, para ibu pun diajarkan agar mampu memberikan penanganan pertama saat terjadi kebakaran di rumah dan lingkungan sekitarnya. Saat pencerdasan oleh pemadam kebakaran, peserta berlomba untuk menjadi volunteer disebabkan rasa keinginan tahu mereka yang tinggi. Dan tak dapat dipungkiri memang masih banyak dari warga Bandung terutama ibu-ibu yang belum mengetahui standar keselamatan yang harus mereka miliki didalam rumah.
Dengan dilibatkannya para ibu dalam acara ini, mereka bukan hanya mampu menjadi pelopor kebaikan dalam keluarga nya namun juga mampu menjadi pelopor kebaikan di lingkungannya. Karena ibu bukan hanya bertugas untuk memasak atau membersihkan rumah dan memenuhi kebutuhan keluarganya, tetapi Ibu adalah pemegang kunci dalam membangun peradaban. Peradaban dimasa depan bergantung bagaimana seorang ibu mencerdaskan diri nya.
Langganan:
Komentar
(
Atom
)